NUTRIENS STUDY OF CALCIUM, POTASSIUM AND MAGNESIUM IN THE RUBBER PLANTATION (HEVEA BRASILIENSIS MUELL. ARG) ON THE VARIOUS OF RUBBER PRODUCTION LEVEL

Nutriens of calsium (Ca), potassium (K) and magnesium (Mg) play an important role in various plant metabolisms. The status of those cations is thought to be related to the ability of rubber plants to metabolize latex. This study intends to determine the status and ratio of base cations Ca, K and Mg which influences production of rubber estate (Hevea Brasiliensis Muell. Arg) was conducted in the rubber field of PTPN III on PB 260 and RRIM 712 clones, aged 6-7 years and Ultisol soil types. High production criteria were set at Sarang Giting Estate; medium in Dusun Hulu Estate and low production in Bandar Betsy Estate with production of latex were consecutinely 1,8053.3, 1,364.89 and 1,242.44 kg / ha / year base and pproduction in 2017. This research was conducted using study methods on the various of rubber production level has never been done. This study was carried out to determine the nutriens status of Ca, K and Mg in rubber field that have different levels of product latex and aims to compare the status of base cautions in rubber field in three locations of production status. The soil samples at a depth of 0-30 cm and 30-60 cm from each estates were studied as ten points. The results showed that Ca-exc in the depth of 0-30 cm obtainedeach at high, medium and low latex production of 0.41 me / 100 g, 0.55 me / 100 g and 0.18 me / 100 g. In the depth of 30-60 cm, it was obtained that each at high to low production were consecutively 0.14, 0.79 and 0.24 me / 100 g. The results showed that K-exc in the depth of 0-30 cm were obtained thateach at high to low production 0.40 me / 100 g, 0.38 me / 100 g and 0.18 me / 100 g.In the depth of 30-60 cm, it was obtained that each at high, medium and low latex production of 0.14 me / 100 g, 0.79 me / 100 g and 0.24 me / 100 g. The result of soil analysis in the depth of 30 cm is K-exc obtained in each level namely 0.40 me/100 g, 0.38 me/100 g, and 0.18 me/100 g. in the depth 0f 30-60 cm, it was obtained in each level 0.40 me/100 g, 0.38 me/100 g, and 0.18 me/100 g. The results of K-excdepth at 0-30 cm obtainedeach at high, medium and low production 0.32 me / 100 g, 0.17 me / 100 g and 0.15 me / 100 g. In the depth of 30-60 cm each obtained each at high to low production of 0.23 me / 100 g, 0.24 me / 100 gand 0.35 me / 100 g. In general, latex production from these three gardens is influenced by potassium content.Hara kalsium (Ca), kalium (K) dan magnesium (Mg) banyak berperan dalam berbagai metabolisme tanaman. Status kation-kation tersebut diduga berkaitan dengan kemampuan tanaman karet dalam metabolisme lateks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status dan rasio kation-kation basa Ca, K dan Mg yang berpengaruh terhadap produksi dilahan perkebunan karet (Hevea brasiliensis Muell.Arg) di lingkup PTPN III pada klon PB 260 dan RRIM 712, umur 6 – 7 tahun dan jenis tanah Ultisol pada status produksi tinggi dikebun Kebun Sarang Giting, sedang di Kebun Dusun Hulu dan rendah di Kebun Bandar Betsi, dengan produksi berturut-turut 1.8053,3, 1.364,89 dan 1.242,44 kg/ha/tahun berdasarkan produksi lateks tahun 2017Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey pada berbagai tingkat produksi karet dan belum pernah dilakukan. Studi ini dilakukan untuk mengukur status nutrisi Ca, K dan Mg di perkebunan karet yang memiliki tingkat produksi lateks yang berbeda. Pengambilan sampel tanah pada kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm masing-masing kebun sebanyak sepuluh titik. Hasil analisis Ca-exc pada kedalaman 0-30 cm diperoleh masing-masing pada produksi tinggi sampai rendah sebesar 0,41 me/100 g, 0,55 me/100 g dan 0,18 me/100 g. Pada kedalaman 30-60 cm diperoleh masing-masing pada produksi tinggi sampai rendah sebesar 0,14 me/100 g, 0,79 me/100 g dan 0,24 me/100 g. Hasil analisis tanah pada kedalaman 0-30 cm adalah K-exc, diperoleh masing-masing pada produksi tinggi sampai rendah sebesar 0,40 me/100 g , 0,38 me/100 g dan 0,18 me/100 g. Pada kedalaman 30-60 cm diperoleh masing-masing pada produksi tinggi, sedang dan rendah sebesar 0,40 me/100 g, 0,38 me/100 g dan 0,18 me/100 g. Hasil analisis tanah pada kedalaman 0-30 cm adalah K-exc, diperoleh masing-masing pada produksi tinggi sampai rendah sebesar 0,32 me/100 g, 0,17 me/100 g dan 0,15 me/100 g. Pada kedalaman 30-60 cm diperoleh masing-masing pada produksi tinggi sampai rendah sebesar 0,23 me/100 g, 0,24 me/100 g dan 0,35 me/100 g. Secara umum bahwa produksi lateks dari ketiga kebun tersebut dipengaruhi oleh kandungan kalium.Kata Kunci : Kalsium, Kalium, Magnesium, Tingkat Produksi Karet dan Tanaman Karet.